Aktualisasi Rukun Iman dalam Pembentukan Kecerdasan Emosional

AbctractFaith is an aspect of a believer's belief. Faith the foundation in everyday life as key to safety this world and hereafter. has great influence on believer carrying out Islamic law. The Shari'a then conceptualized embodiment pillars Islam practical form Muslim worshiping Allah SWT. In psychological approach, these two are part transpersonal study which states that if someone who always actualizing himself or herself close God, he must use his positive potential do good keep away from negative things. So what focus research effort emotional intelligence using approach connects something transcendence spiritual with emotions through cultivation faith. This uses qualitative method library (library research), namely by collecting data literature books, journals, articles. Emotional ability possessed individuals motivate themselves endure frustration, control impulses. , not exaggerating fun, setting mood keeping burden stress crippling think, empathize pray, recognize, process so students able respond positively any condition stimulates emergence emotions. examines awakening. Aspects psychology very relevant teachings, especially mental healing divine values, manifested belief, includes all functions soul, feelings thoughts equally assuring it.Keywords: Faith, Intelligence, Transpersonal PsychologyAbstrakIman merupakan aspek keyakinanan seorang mukmin Iman yang menjadi pondasi dalam kehidupan sehari-hari sebagai kunci keselamatan di dunia maupun akhirat. memiliki pengaruh besar terhadap menjalankan syariat Islam. Syariat tersebut kemudian dikonseptualisasi perwujudan rukun bentuk praktis muslim ibadah kepada swt. Dalam pendekatan psikologi, kedua bagian dari kajain psikologi menyatakan apabila seseorang senantiasa mengaktualisasikan dirinya dekat Tuhan harus menggunakan potensi positif untuk mengerjakan kebaikan dan menjauhkan hal-hal negatif. Maka fokus penelitian ini adalah upaya pembentukan kecerdasan emosional dengan menghubungkan antara sesuatu transendence atau emosi melalui penanaman iman. Penelitian kualitatif metode studi kepustakaan research) yaitu mengumpulkan data-data berupa literatur-literatur buku, jurnal, artikel.Kecerdasan kemampuan dimiliki individu memotivasi diri sendiri bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati menjaga agar beban stres melumpuhkan berpikir, berempati berdoa mengenali, mengolah, mengontrol siswa mampu merespon secara setiap kondisi merangsang munculnya emosi-emosi. Pendekatan mengkaji kebangkitan spiritual. Aspek sangat relevan ajaran terutama penyembuhan nilai-nilai ketuhanan, diwujudkan keyakinan suatu proses kejiwaan tercakup dalamnya semua fungsi jiwa, perasaan pikiran sama-sama meyakinkannya. Kata : Iman, Kecerdasan Emosional, Psikologi